Berdasarkan data-data yang telah diolah menggunakan SPSS dari Software gizicomp dan Software WHO Anthro terdapat perbedaan prevalensi status gizi antara baku rujukan WHO NCHS dan WHO 2005. Pada WHO NCHS terdapat gizi kurang sebesar 25 atau 17,5% sedangkan menurut WHO 2005 adalah sebesar 20 atau 14,0%. Untuk kategori pendek menurut WHO NCHS adalah sebesar 14 atau 19,8% sedangkan menurut WHO 2005 adalah sebesar 17 atau 11,9%. Dan untuk kategori sangat kurus menurut WHO NCHS adalah sebesar 41 atau28,7% sedangkan menurut WHO 2005 adalah sebesar 48 atau 33,6%.Berdasarkan literature-literature yang ada, perbedaan tersebut mungkin disebabkan oleh batas ambang (cut off point) yang berbeda pada kedua baku rujukan tersebut. Walaupun klasifikasi status gizinya sama (>-3.00 SD untuk gizi buruk, ≤ -3.00 s/d < -2.00 SD untuk gizi kurang, > -2.00 s/d <> 2.00 SD untuk gizi lebih) tetapi cut off pointnya berbeda tetap saja akan menghasilkan status gizi yang berbeda. Inilah alasan mengapa prevalensi status gizi kedua baku rujukan tersebut berbeda. Sebagai contoh seorang anak umur 2 tahun dengan nilai Z skor 8,9 dapat saja berada pada status gizi buruk menurut WHO NCHS karena dia berada pada >-3.00 SD, tetapi menurut WHO 2005 anak tersebut termasuk kedalam gizi kurang karena dia berada pada batas ≤ -3.00 s/d < -2.00 SD. Ambang batas inilah yang menyebabkan perbedaan prevalensi status gizi pada baku rujukan WHO NCHS dan WHO 2005.
Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini. Semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua....
Ujian praktek komputer telah dilaksanankan pada hari Rabu, tanggal 27 Januari 2010 kemaren, soal yg diberikan dalam bentuk laporan penelitian yg harus kita edit sehingga terbentuk laporan penelitian yang sesungguhnya.
Kita harus mengedit dan membuat analisanya di Ms. Word (untuk melihat hasilnya klik disini), dan perhitungan dengan menggunakan kalkulasi yang sesuai di Ms. Excel (untuk melihat hasilnya klik disini) dan terakhir membuat presentasi di Ms. Powerpoint (untuk melihat hasilnya klik disini).
Cukup dibuat bingung sih dengan soalnya, membutuhkan analisa yang cukup tinggi untuk mengerjakannya, tapi apapun yang terjadi toh ujian udah selesai, dan tinggal nunggu hasilnya aja dan mudah2an hasilnya bisa memuaskan... Amiiiin....
EpiData Entry digunakan untuk diprogram sederhana atau data entry dan data dokumentasi. Entry menangani atau berhubungan dengan bentuk sederhana Dioptimalkan sistem dokumentasi dan fitur deteksi error. E.g. entri ganda verifikasi, daftar nomor ID dalam beberapa file, codebook ikhtisar data, tanggal ditambahkan ke cadangan dan prosedur enkripsi. EpiData Analisis melakukan analisis statistik dasar, grafik, dan manajemen data yang komprehensif. E.g. deskriptif statistik, SPC Charts, Recoding data, label nilai-nilai dan variabel. Mendefinisikan nilai-nilai hilang.
Membahas masalah dan pertanyaan di daftar EpiData dan melaporkan bug pasti dokumentasi pengembangan database. Untuk software klik disini
Blog ini berisi tentang segala aktivitas jurusan Gizi di Poltekkes Depkes Padang dan juga tentang semua yang berhubungan dengan gizi dan permasalahannya.
